Istilah kewirausahaan identik dengan kewiraswastaan. Kewirausahaan merupakan terobosan ekonomi paling mumpuni pada saat ini tak terkecuali bagi perempuan pedesaan guna meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan dan keluarga. Dikutip dari buku Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil (2005) karya Thomas W. Zimmerer dan Norman “wirausahawan adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.”
Perempuan Wiraswasta atau wirausaha dapat diartikan sebagai pejuang yang gagah, luhur, berani, penerobos dan pantas jadi teladan dalam bidang usaha. Hal ini telah dibuktikan oleh seorang perempuan tangguh di desa Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan yang akrab dipanggil Ina Nesya Ziraluo. “Saya bersama suami mencoba menggagas usaha baru yakni pembuatan guci dan hiasan-hiasan pajangan lainnya yang terbuat dari tanah liat sejak Juli tahun 2020, awalnya saya sempat ragu untuk memulai usaha ini, permodalan yang terbatas dan juga strategi pemasaran yang minim merupakan pertimbangan yang cukup membuat kami bimbang” jelasnya.
Seniwati Dakhi sendiri telah bergabung dikoperasi Osseda sejak April diunit Torotodo Pada tahun 2020 dengan bermodalkan kepercayaan, dia mencoba mengajukan permohonan pinjaman sebesar 5.900.000,- kepada ibu Fitrianis Dakhi (Pengurus Unit Torotodo) dan pinjaman ini sangat membantu permodalan awal, melengkapi semua peralatan dan bahan-bahan pembuatan guci seperti cat, kuas dan alat lainnya.
Keberanian dan kegigihan Seni Wati Dakhi bersama suami membuahkan hasil yang cukup menggembirakan, pada saat ini penjualan mencapai 7-8 juta perbulan “saat ini saya sangat bersyukur diberi kemudahan oleh Tuhan melalui Koperasi Osseda yang membantu permodalan awal dengan metode penyicilan dengan jasa yang sangat rendah dan kepada pemerintah Nias Selatan yang telah memberikan pelatihan kewirausahaan” tutur Seni Dakhi.
“Teknik pengerjaan masih manual dan kami juga belum memiliki karyawan, saya dan suami saja yang mengerjakan semua. Terkadang jika pesanan banyak kami kewalahan untuk memenuhi target permintaan dari pelanggan, namun kami terus berupaya memberi pelayanan yang baik” imbuhnya.
Seni Dakhi dan suaminya adalah penerobos keterbatasan ekonomi. Harapan dan impian keluarga ini adalah keluar dari kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja yang cukup luas sehingga kemandirian ekonomi dapat terwujud, digerakkan oleh semangat, dengan memegang teguh nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata, tepat dan unggul dalam menangani pesanan para pelanggan merupakan sebuah ikrar yang teguh dipertahankan oleh Seni Dakhi dan suaminya
Kendala yang dialami pasti ada, antara lain: lokasi pembuatan masih didesa yang cukup jauh dari akses publik, pemasaran, promosi dan ijin usaha. Seni Dakhi berharap agar pemerintah terus membantu UMKM agar bisa berdaya saing dan pengembangan ekonomi perempuan lebih mandiri dan Koperasi Osseda tetap menyalurkan tambah modal bagi perempuan desa agar kekerasan dalam rumahtangga semakin terminimalisir.
Pemesanan barang bisa datang langsung ke Desa Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Kab Nias Selatan.
Tlpn/WA: 085250961322 / 081362669543. Bisa juga melalui Kantor Koperasi Cabang Nias Selatan II HP/WA : 085361773842